Sekolah Keluhkan Instruksi Kadisdik Pessel Soal Pembelian Thermo Test

Painan, Garis Pantai News – Sejumlah kepala sekolah mengeluhkan instruksi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat yang menyuruh Kepala Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama untuk membeli thermo test.

Salah seorang kepala sekolah di salah satu kecamatan yang enggan disebutkan namanya, mengakui, pembelian thermo test itu adalah instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan. Padahal, saat ini seluruh sekolah libur, sehingga menjadi mubazir.

“Ya, tapi saya tidak mau beli, karena sayang, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dibelikan untuk itu. Uang komite sekarang sudah tidak ada, mau tak mau dari situ diambilkan,” ungkapnya pada Tagar di Painan, Rabu 21 April 2020.

Kepala sekolah lainnya di kecamatan juga mengungkapkan, jika itu merupakan instriksi Kepala Dinas Pendidikan. Dalam arahannya, kepala dinas meminta setiap sekolah dengan murid di atas 100 orang agar membeli thermo test.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pessel, Suhendri membenarkan adanya instruksi tersebut. Menurutnya, arahan itu sesuai dengan hasil keputusan rapat dengan Bupati Hendrajoni terkait percepatan penanganan dan penanggulangan covid-19.

Dalam rapat, bupati meminta pada seluruh komponen yang ada di daerah itu segera mengambil tindakkan untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran covid-19 di daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu.

“Ya, sesudah rapat pertama soal covid-19, setelah bupati kembali dari Jakarta. Itu rapat kedua sebelum bupati pulang,” ungkapnya pada wartawan melalui sambungan telponnya di Painan, Selasa 21 April 2020.

Setelah rapat dengan bupati, lanjutnya, kemudian ia mengaku dirinya memanggil sejumlah kepala sekolah untuk berinisiatif membeli thermotest. Sebab, penggunaan sesuai aturan baru dari Menteri Pendidikan, dana BOS bisa digunakan untuk covid-19.

Kendati demikian, ia menegaskan tidak mewajibkan sekolah untuk membelinya. Akan tetapi, hanya mengimbau pada kepala sekolah yang mau membelinya. Jika tidak, tidak ada paksaan untuk membelinya.

Berdasarkan hasil pantauan media, memang ada sejumlah sekolah yang membeli therno test, sesuai arahan Kepala Dinas Pendidikan. Thermo test dengan merk gold pat itu dibeli dengan harga Rp 2.250.277.

Harga yang dibayarkan belum termasuk PPh dan PPn. Jika ditambah kedua pajak tersebut, menjadi Rp 2.250.227. Hingga kini, masih ada sekolah yang telah setor, namun thermo test masih belum datang. GPT