Drainase Tersumbat Painan Kebanjiran

GP News -Painan

Warga Kota Painan mendesak Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) untuk membangun drainase kota ketimbang membangun beberapa tugu yang dinilai tidak bermanfaat itu.

“Kami mendesak Pemkab Pessel secepatnya membangun drainase kota, ketimbang beberapa tugu di kota Painan, sebeb pembangun tugu itu dinilai tidak bermanfaat, “ujarnya tokoh masyarakat Painan, Rusli Thamrin (53) kepada .GP News Jumat (16/8).

Sebeb, kata Wisal, drainase kota Painan ini sudah buruk dan tidak mampu menahan debit air kala hujan.

Saat ini Pemkab Pessel membangun Tugu Rabab di Bukit Putus, dan tugu Rabab itu menelan anggaran 1 miliar lebih dan pembangunan tugu Adi Pura di Pincuran Boga juga menelan anggaran ratusan juta.

Menurutnya, alangkah baiknya anggaran dua tugu itu dibangun untuk pembangunan drainase dan itu lebih bermanfaat untuk warga.

Wisal menilai, pembangunan dua tugu yang mengeruk uang APBD itu tidak pro masyarakat bahkan mengkebri masyarakat.

Dalam kesempatan itu Anggota DPRD Pessel, Syarfril Saputra mengatakan, sejak empat tahun terakhir dia selalu mengusulkan pembangunan drainase kota pada Sekda sebagai ketua TAPD.

“Sekda berkata iya ke iya saja, namun realisasinya hingg kini tidak ada, “ujarnya.

Padahal, kata Syafril, Detail Enginering Design (DED)-nya telah ada, tapi kenapa anggarannya tidak ada.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Era Sukma Munaf mengatakan, rencana perbaikan drainase kota direncanakan pada 2020.

“Tahun ini belum ada kegiatannya. Mungkin pada tahun anggaran 2020 ada,” ujarnya.

Proses perbaikan drainase kota telah sampai tahap penyelesaian DED, ungkapnya.

Dalam DED terdapat beberapa titik yang bakal dikerjakan. Pihaknya juga bakal merubah konstruksi bangunan drainase, sehingga tidak mengganggu badan jalan.

“Nanti mungkin akan menggunakan beton siap jadi seperti di taman kota, “tutupnya,GP2