15 TPID Ikuti Bursa Inovasi Nagari Tahun 2018

GP News – Painan

 

15 Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan mengikuti kegiatan Bursa Inovasi Desa/Nagari, Minggu 30 September 2018 di GOR Zaini Zen Painan.

Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Pessel, Hendrajoni itu dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa provinsi sumatera barat (Sumbar) Syafrizal Ucok, Anggota DPRD Sumbar Saidal Masfiyuddin, Ketua TP PKK, Lisda Hendrajoni, Kepala  Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel, Hamdi, kepala OPD dan undangan lainnya.

Bupati Hendrajoni pada kesempatan itu menyebutkan, kegiatan Bursa Inovasi Desa di Pesisir Selatan merupakan tahun kedua. Terkait kegiatan itu telah dilakukan langkah-langkah program secara terstruktur dan sistematis dalam melakukan identifikasi dan proses capturing inovasi-inovasi yang ada di nagari  sehingga dapat ditampilkan pada saat Bursa Inovasi Desa ini.

Dikatakan, alokasi dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat selama ini sudah memperlihatkan berbagai dampak positif bagi nagari. Diantaranya, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dasar, pemenuhan infrastruktur pedesaan, peningkatan kualitas SDM serta pengembangan kewirausahaan melalui BUMNag.

Dengan demikian akan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sehingga dapat menjawab simpul-simpul persoalan di nagari dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari, peningkatan kualitas hidup serta penanggulangan kemiskinan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumbar, Syafrizal Ucok mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan nagari-nagari di Pesisir Selatan. Menurutnya, inovasi itu telah memberikan dampak bagi ekonomi masyarakat. Kedepan diharapkan inovasi itu terus dilakukan dan ditingkatkan.

Dalam kegiatan ini, setiap kecamatan mengirim nagari yang memiliki inovasi untuk ditampilkan dalam bursa inovasi desa. Lanjutnya, sekarang pemerintah memulai pembangunan dari desa dengan meningkatkan alokasi dana desa serta pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, sejumlah nagari kini mulai melakukan inovasi-inovasi pembangunan. Akan tetapi, disisi lain pemerintah nagari juga dituntut melakukan prioritas pembangunan seperti menciptakan produk unggulan kawasan pedesaan.

“Dengan adanya kegiatan ini dapat juga hendaknya meningkatkan produktivitas penggunaan dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat nagari,” ucapnya.

Ia menambahkan, ada tiga bidang yang menjadi fokus kegiatan tersebut yaitu jendela inovasi ekonomi,  infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan demikian, masing-masing nagari diharapkan mampu untuk berkreasi sesuai potensi yang ada di nagari.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kadis PMDP2KB Pessel, Hamdi  mengatakan, tujuan kegiatan Bursa Inovasi Desa adalah mendiseminasikan informasi pokok terkait Program Inovasi Desa (PID) secara umum serta program pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa secara khusus.

Menginformasikan secara singkat pelaku-pelaku program ditingkat kabupaten, kecamatan dan nagari. Memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di nagari-nagari dalam menyelesaikan masalah dan menjalankan kegiatan pembangunan.

Membagi kegiatan inovasi yang telah didokumentasikan dalam bentuk video maupun tulisan. Membangun komitmen replikasi, manjaring inovasi yang belum terdokumentasi dan membagi informasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD), tutupnya hamdi.

GPW