573 Rumah Tak Layak Huni di Pessel akan Dibedah Tahun 2018

GP News – Painan

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bakal menyalurkan bantuan untuk bedah rumah masyarakat kurang mampu sebanyak 573 unit melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2018 ini.

Sebagai tahap awal program ini, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab Pessel, Muskamal melakukan peletakan batu pertama di Nagari Lumpo, Kamis 5 Juli 2018. Kegiatan ini juga dihadiri Ketua TP-PKK Pessel Lisda Rawdha Hendrajoni.

Muskamal menyebutkan, 573 rumah yang mendapat bantuan itu akan dibedah di tiga kecamatan di Pessel, diantaranya Kecamatan IV Jurai, Sutera dan Lengayang.

“Masing-masing penerima bantuan akan mendapat senilai Rp15 juta. Jadi dengan total 573 unit, Pesisir Selatan akan menerima program pemerintah pusat sebesar Rp8,595 miliar,” sebut Muskamal.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Pessel, Lisda Rawdha Hendrajoni yang menghadiri peresmian rumah di Nagari Lumpo saat itu sangat mendukung program tersebut. Sebab, secara tidak langsung program tersebut sangat sejalan dengan program TP-PKK Pessel untuk menimalisir keberadaan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) di daerah itu.

“Kami sangat mendukung program dari pemerintah, karena secara langsung program BSPS dari kementerian ini sangat sejalan dan mendukung Program PKK dalam mengatasi persoalan kesejahteraan masyarakat dalam memiliki rumah layak huni,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Lisda Rawdha Hendrajoni juga menyampaikan permasalahan bahan baku bantuan rumah harus jadi perhatian. Sebab, kelayakan rumah menurutnya sangat dinilai dari bahan bakunya.

“Bersama-sama kita saling bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kami dari PKK Pessel akan selalu mendukung program ini untuk mensejahterakan masyarakat Pessel,” terangnya.

GPK