HPS Remuk Dihantam Tangki CPO.-

RELASIPUBLIK.com – Sejumlah warga di Kenagarian Siguntur Tuo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), berhamburan keluar rumah, setelah mendengar dentuman keras yang diakibatkan sebuah mobil HPS, terlibat kecelakaan dengan truk tangki pengangkut CPO, di jalan lintas nasional Padang-Bengkulu. Jumat, (18/8), sekira pukul 16.45 WIB.

Menurut warga setempat, Irwando (28), kejadian itu bermula ketika mobil HPS dengan nopol BA 7668 BU, membawa penumpang sekitar 10 orang, dari arah Painan menuju kota Padang. Kemudian dari arah berlawanan (Padang), datang pula sebuah truk tangki CPO dengan nopol BK 9513 EG, yang diduga hendak menuju PT Incasi Raya, Kecamatan Pancung Soal, dalam keadaan kosong.

“Setelah mendengar dentuman keras, warga berhamburan keluar rumah untuk menyaksikan kejadian tersebut. Kami menduga truk tangki CPO ini kehilangan kendali, lalu banting setir kearah kiri hingga menabrak tebing pembatas jalan,” terangnya dilokasi kejadian.

Menurut Irwando, pada saat kejadian, terdengar suara rintihan penumpang meminta tolong, karena saat itu posisinya dalam keadaan terjepit. Sejumlah penumpang HPS, terlihat mengalami luka-luka serius, hingga masyarakat melakukan evakuasi dan langsung membawa mereka ke Puskesmas setempat.

“Tadi ada dua orang penumpang HPS yang terjepit, kemudian Supirnya juga terlihat dalam keadaan terjepit. Mereka langsung kami bawa ke Puskesmas Berlan, Kecamatan Koto XI Tarusan, karena mengalami luka sangat serius,” sebutnya lagi.

Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Iptu Ghanda Novidiningrat, melalui Kapolsek Koto XI Tarusan, AKP Sumardi, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, saat itu korban langsung dilarikan ke Puskesmas Berlan, untuk mendapatkan perawatan medis sementara. Namun, akhirnya dirujuk ke RSUP M.Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

 

“Dari data sementara, penumpang bus HPS itu berjumlah sebanyak 10 orang, termasuk dengan supirnya. Mereka secara keseluruhan sudah dibawa ke Padang menggunakan empat unit mobil Ambulance. Sebab, kondisi korban rata-rata mengalami luka yang sangat serius, bahkan ada pula yang tak sadarkan diri,” jelasnya. (Oks/*)